Dompu,Realitanya.Com– Sejumlah nelayan Desa Mbawi Kecamatan Dompu mengecam dugaan tindakan sepihak Dinas Kelautan Dan Perikanan (Dislutkan) Dompu bersama Polairut Dompu yang menyita jaring waring nelayan di laut Desa Mbawi teluk Cempi Sabtu (21/10/2023).
Salah seorang tokoh nelayan Desa Mbawi Abdurahman Selasa (24/10/2023) menuturkan, Dislutkan Dompu bersama Polairut telah menyita jaring waring milik dua orang nelayan. “Jaring yang disita itu milik saya sendiri sepanjang 1000 meter lebih dan milik St Fatimah warga Dusun Bolonduru, Desa Wawonduru, Kecamatan Woja,”tandasnya.
Ditegasnya, penyitaan jaring waring tersebut dilakukan secara sepihak. Pasalnya, pada perjanjian yang dibuat antara pihak Dislutkan dengan nelayan Desa Mbawi bahwa masyarakat bersedih menghentikan menggunakan jaring waring dengan ukuran dibawa 01 inci, setelah dinas tersebut memberikan bantuan jaring pengganti kepada nelayan yang sesuai standar penangkapan ikan. “Yang jadi masalahnya adalah kami belum mendapat jaring pengganti yang dijanjikan. Maka dari itu kami belum mengeluarkan jaring yang terpasang. Tetapi Dislutkan sudah menyitanya lebih dahulu. Artinya Dislutkan sudah ingkar janji dan membohongi kami,”tegasnya.
Abdurahman mengaku Dislutkan telah merusak dan menyita jaring mereka. Mestinya jaring tersebut dikembalikan kepada pemiliknya. Sebab harga jaringnya sangat mahal mencapai puluhan juta rupiah. Jika tidak, pihaknya akan menuntut secara hukum. “Kami siap melakukan upaya hukum sebab tindakan Dislutkan sangat bertentangan dengan perjanjian yang dibuat. Kami juga menginginkan agar jaring waring yang disita bisa dikembalikan pada kami,”pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Dompu, Iptu Ramli SH, membenarkan bahwa pihaknya yang turun bersama Dislutkan dalam mengamankan jaring dua unit di Wilayah Laut Mbawi.
Menurutnya jaring yang diamankan tersebut adalah milik nelayan yang sudah mendapatkan jaring pengganti dari Dislutkan Dompu. “Laporan yang saya terima bahwa jaring yang diamankan itu milik nelayan yang mendapatkan jaring pengganti bantuan dari Dislutkan,”pungkasnya.
Meski demikian Kasat menyarankan kepada pemilik jaring waring itu agar melakukan klarifikasi dengan pihak Dislutkan untuk memastikan keberadaan jaring yang telah disita tersebut. “Pada saat operasi penertiban jaring waring kemarin, Polairut hanya melakukan pengamanan saja. Sebab ini merupakan program Dislutkan,”katanya.
Sementara Kadislutkan Dompu yang hendak dikonfirmasi belum berhasil ditemui. (Qil)