Dompu, Realitasnya.Com– PT. Suksek Mantap Sejehtera (SMS) yang berlokasi di Kecamatan Pekat, berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas penggilingan tebu perharinya dengan jumlah yang sangat fantastis.
General Menager Faktori, PT SMS Utoyo yag didampingi Muhamad Haryanto, Eksternal Relasion Dept Head, dalam keterangan persnya Sabtu (17/6) mengatakan sejak tahun 2016 lalu hingga Mei tahun 2023, dengan kapasitas penggilingan tebu hanya 200 ribu ton per tahun.
Menurutnya, kapasitas produksi tersebut dianggap masih belum maksimal. Karena demikian, pihaknya telah menaikan kapasitas penggilingan mencapai 3 ribu ton per hari atau mencapai 355 ribu ton selama musim panen dengan estimas produksi gula mencapai 25 ribu ton per tahun . ‘’Untuk masa panen tebu biasanya sampai pada Bulan Oktober 2023 ini,’’ ujar Utoyo.
Tak sampai disitu, target penggilingan tebu PT. SMS di tahun 2028 ke depan mencapai 1 juta ton selama musim panen.
Utoyo menuturkan, penetapan target tersebut bukan tanpa dasar. Namun hal itu sangat didukung dengan potensi yang ada. Pasalnya, luas lahan HGU milik PT.SMS mencapai 5.500 yang terbetang di wilayah Doropeti dan sekitarnya ditambah dengan jumlah lahan mitra perusahaan yang bergerak dibidang penanaman tebu pada Kecamatan Pekat yang selama ini menjadi pemasok bahan baku tebu. ‘’Perlu kami perjelas di sini, dari 5.500 luas HGU PT. SMS, tidak sepenuhnya kami manfaatkan, karena ada banyak juga lahan yang telah diokupasi oleh warga. Masalah ini merupakan salah satu dari beberapa kendala yang kami hadapi selama ini,’’jelasnya.
Kemudian kendala lain yang dihadapi adalah ternak sapi yang kerap memakan tanaman tebu dengan cara menerobos pagar yang dibuat perusahaan. Kondisi ini sangat mempengaruhi capaian hasil panen per tahunnya. “Sejauh ini kami telah melakukan pendekatan secara humanis pada pelaku usaha ternak agar bisa berkerjasama minimal dapat meminimalisir ternak yang masuk ke dalam kebun tebu. Disamping itu, kami juga mengajak masyarakat yang telah mengokupasi lahan HGU, supaya memanfaatkan lahan itu untuk ditanami tebu. Sebab dengan menanam tebu kami rasa sangat menjanjika hasilnya dibandingkan dengan menanam jagung,’’ujarnya.
Kembali Utoyo menjelaskan, untuk mendukung pencapaian target penggilingan tebu di tahun 2028, pihaknya sedang melakukan upaya peningkatan kapasitas mesin penggiling. “Kita sedang melakukan pembenahan mesin. Saat ini kemi telah memasang broiler baru berkapasitas 60 ton dan pemasangan turbin generator 6 mega watt. Kemudian pengolahan limbahnya juga kami benahi,’’terangnya.
Menurutnya, semakin majunya perusahaan ini tentu sangat berimbas positif terhadap kehidupan masyarakat Dompu dan daerah sekitarnya. Banyangkan saja, serapan tenaga kerja saat ini sebanyak 476 orang. “Penyerapan tenaga kerja yang paling banyak itu terjadi pada saat pasca panen,’’katanya. (003)