Dompu, Realitanya.Com- Hujan disertai petir cukup mengguncang diawal penghujan dan kerap memakan korban.
Kali ini petir menyambar seorang Kakek bernama Ahmad (60) seorang penggembala sapi, warga Dusun Kareke, Desa Kareke Sabtu (16/11).
Kendati sempat tak sadasarkan diri, namun nyawa korban masih dapat diselamatkan setelah mendapatkan pertolongan medis RSUD Dompu.
Mursalin (39) anak kandung korban di rumah sakit, kepada wartawan menuturkan, saat hujan lebat disertai petir bapaknya masih berada di sawah menggembala sapi pribadinya. “Sewaktu mendung kami sudah mewanti-wanti si bapak agar pulang dulu ke rumah, soalnya kita semua pada khawatir pas hujan turun disertai petir. Tapi bapak tak sempat pulang karena keburu hujan”katanya.
Ditengah hujan deras, Ahmad memilih berteduh di salah satu dipondok yang tak jauh dari ternaknya menyambi rumput.
Saat hujan redah, Mursalin mendapat kabar buruk dari salah seorang petani yang pertama kali melihat bapaknya tergoles pingsan di pondok tersebut setelah disambar petir. “Saya bersama ibu dan saudar-saudara saya bergegas ke tempat bapak disambar petir,”ujarnya.
Ketika di lokasi, Mursalin mengira bapaknya sudah meninggal. Soalnya posisi tubuh korban tergeletak pingsan. “Namun, setelah diperiksa, beliau masih bernapas. Akhirnya kami larikan ke rumah sakit,”katanya.
Kini korban Ahmad dalam perawatan medis dan kondisi kesehatannya mulai membaik. (Qil)