Dompu,Realitanya.Com-Sekda Dompu, Gatot Gunawan SKM, M.MKes, menghadiri Do,a bersama dengan para petani So Doro Cuma, Kelurahan Kandai 2 Kecamatan Woja, di wilayah setempat, guna meminta Rahmat dari Sang Pencipta agar aktifitas persiapan pola tanam di awal Musim Penghujan Pertama (MH-1) segera berlangsung.
Memang tak bisa dipungkiri, aktifitas bercocok tanam untuk musim tanam akhir tahun 2023 dan awal tahun2024 mengalami keterlambatan dibandingkan pada musim tanam akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023. Hal ini terjadi karena pengaruh musim kemarau panjang dan keterlambatan curah hujan.
Sekda Dompu Gatot Gunawan mengatakan Do,a So merupakan salah satu tradisi yang sudah lajim dilaksanakan para petani di Kabupaten Dompu.
Kegiatan semacam ini dilakukan untuk mendapat limpahan Rahmat dari Allah agar kegiatan pertanian berjalan lancar, terhindar dari bala dan berharap agar hasil pertanian berlimpah. Disamping itu, petani juga meminta kepada yang Maha Kuasa agar segera menurunkan hujan sehingga ketersediaan air irigasi terpenuhi dan para petani dapat mempersiapkan lahan untuk memulai bercocok tanam.
Tahun ini kata Gatot Gunawan, aktifitas pertanian di lahan produktif seperti di So Cuma dan lahan pertanian lainnya di Dompu memang agak terlambat, akibat faktor cuaca yang sampe sekarang masih panas. “Berdasarkan hasil prakiraan cuaca dari BMKG bahwa terjadi kemarau panjang dan puncaknya diprediksi hingga Januari-Maret 2024,”cetusnya.
Dalam menghadapi cuaca ekstrim seperti ini, Pemda Dompu akan melakukan upaya alternatif untuk memenuhi ketersediaan air irigasi pertanian supaya para petani dapat bercocok tanam. Salah satunya dengan memberikan mesin pompa air yang akan menyedot sumber-sumber air guna meringankan beban para terjadap masalah kebutuhan air pertanian.
“Pemerintah juga menyediaksn sumur bor dibeberapa titik untuk membantu irigasi petani,” ujarnya.
Disamping itu, Pemda Dompu juga akan menormalisasi saluran irigasi induk dengan alat berat untuk mengembalikan sedimentasinya seperti sediakala, sehingga aliran air menuju ke lahan pertanian lebih maksimal. Kegiatan itu ditangani oleh Dinas PUPR Dompu.
Menurut Sekda dengan normalisasi ini, diharapkan saluran irigasi lancar dan terbebas dari banjir ketika memasuki musim penghujan.
Sementara itu Sekretaris Distanbun Sahrul Ramadhan SP, mengakui pihaknya sudah bergerak cepat mengidentifikasi kantong-kantong air serta lahan-lahan mana saja yang perlu dibantu untuk menurunkan pompa.
“Agar pemakaian pompa air teratur kami sudah memberikan SK kepada kelompok tani yang berhak menerima bantuan” ujarnya.
Sahrul berharap mesin pompa air itu sistimnya pinjam pakai, karena itu dia tekankan agar penggunaannya agar lebih efektif dan efisien usahakan dipegang oleh ketua GP3A.
Acara diakhir acara seluruh undangan memanjatkan doa berharap tahun depan panen berlimpah. Ikut hadir diacara ini, Kadis Ketahanan Pangan, Kepala Kemenag, Camat Dompu, Unsur Muspika serta undangan lainya. (Kominfo/Qil).