Dompu,Realitanya.Com–Bukan isapan jempol belaka jika di musim hujan tahun 2024 ini, serangan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) terhadap warga Dompu menurun drastis dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
Hj. Maria Ulfa, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, kasus serangan demam berdarah dengue (DBD) di seluruh kecamatan di Kabupaten Dompu tahun ini cenderung sangat rendah dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai angka lebih dari seratusan kasus. “Hingga April hari ini tercatat hanya 32 kasus serangan DBD yang terjadi,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa pada bulan Januari 2024 terjadi tiga kasus, Februari 6 kasus, Maret 10 kasus dan di bulan April hingga tanggal 17 hanya terjadi 13 kasus. Kasus DBD tersebut masing-masing dirawat di Puskesmas Dompu 10 pasien, Puskesmas Woja 11 pasien, Puskesmas Pajo 1 kasus, Puskesmas Hu’U 1 kasus, Puskesmas Mange Lewa 1 Kasus, Puskesmas Kempo 1 kasus, Puskesmas Kilo 1 kasus dan Puskesmas Pekat 6 kasus. “Totalnya hanya 32 kasus jauh lebih renad dari pada kasus DBD pada tahun 2023,” tukas Ulfa kepada wartawan Rabu 17/04/2024.
Untuk mencegah terjadinya pengembangbiakan nyamuk demam berdarah, pihak Dinas Kesehatan setempat tengah mempersiapkan penangan dengan melakukan fogging di beberapa wilayah yang terjangkit. “Di areal yang dekat kasus DBD pun dilakukan fogging untuk mengantisipasi tumbuhnya jentik,” jelas Hj. Ulfa.
Selain fogging lanjut Hj Ulfa, pihaknya mengingatkan seluruh masyarakat untuk melawan DBD dengan menerapkan 3M yakni, Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia. “Kami akan terus memngedoksi masyarakat untuk menjaga lingkungan guna tercipta hidup yang seat,” pungkasnya.(Adv-Qil)