Dompu,Realitanya.Com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Kabupaten Dompu, Maman S.Km, M.M.Kes, mengatakan Komite Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP) Pusat, belum lama ini melaksanakan penilaian terhadap sejumlah Puskemas.
Ia menjelaskan, tim KAKP berkerja secara cermat. Mereka turun langsung ke sejumlah Puskemas yang telah siap untuk dinilai.
Unsur penilaian meliputi, administrasi, alat kesehatan, pelayanan, sarana dan prasarana lainnya. Langkah Lembaga KAKP merujuk pada Surat Edaran dengan Nomor : 652/2022 tentang Perizinan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Penetapan Rumah Sakit Pendidikan.
Surat Edaran tersebut menerangkan bahwa akreditasi akan dilaksanakan pada tahun 2023, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk tetap menjaga dan melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. “Beberapa indikator penilaian di atas harus mampu dipenuhi oleh puskemas. Sebab hal ini akan menentukan nilai akreditasi dari Puskemas,”jelasnya.
Sejumlah Puskemas di Dompu yang mengikuti akreditasi tahun 2023 ini diantaranya, puskemas Kota Dompu, Puskesmas Pajo dan Puskemas Kecamatan Woja.
Sebelum menerima kehadiran KAKP, Kadikes mengaku telah memberikan bimbingan dan arahan kepada para Kepala Puskemas tersebut agar mempersiapkan diri secara maksimal terutama dalam memenuhi sejumlah item penilaian, sehingga mendapat penilaian yang baik dari lembaga tersebut.
Lebih jauh Kadikes berharap, seluruh Puskemas bisa memperoleh akreditasi terbaik. (Qil-ad
Dompu,Realitanya.Com- Jumlah penderita malaria di Kabupaten Dompu menurun secara drastis dari tahun ke tahun.
Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu,Hj. Maria ulfah, SST.,M.Kes, menuturkan, penurunan jumlah penderita malaria terjadi berkat upaya Pemda Dompu dalam melaksanakan program pencegahan dan pemberantasan terhadap jentik nyamuk malaria di semua wilayah.
Padahal tak dipungkiri sepuluh tahun silam, beberapa wilayah Dompu dipetakan sebagai edemis malaria seperti di Kecamatan Hu,u, Kilo dan Pekat sangat rawan malaria. Namun saat ini, populasi nyamuk malaria di wilayah tersebut sudah mampu dikendalikan.
Berdasarkan laporan dari sejumlah Puskemas, para penderita malaria, dominan mereka yang baru pulang dari sejumlah daerah yang masih tinggi penderita malarianya seperti di Profinsi Papua. Para pasien itu sedang ditangani secara intensif di sejumlah Puskemas di Dompu. (Adv-Qil)