Dompu, Realitanya.Com- Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 Bambang Firdaus (BBF) SE, – Sirajuddin SH, diduga keliru menyampaikan beberapa data capaian hasil pembangunan dan kesenjangan sosial di Dompu belakangan ini saat debat publik tahap pertama yang digelar KPUD Dompu Senin (11/11) malam.
Atas pernyataan tersebut, memberi peluang bagi Paslon nomor urut 2 H.Kader Jaelani -H.Syahrul Parsan (AKJ -Syah) untuk meluruskan sejumlah data fakta yang sesungguhnya.
Kekeliruan pertama BBF -DJ saat menyebutkan luasan lahan jagung di Dompu mencapai 50 ribu lebih hektar.
Selanjutnya Paslon tersebut juga mengatakan bahwa angka kemiskinan di Dompu saat ini tidak mengalami penurunan.
Terlebih lagi, BBF-DJ mengatakan, kemampuan daya beli masyarakat Dompu terendah dari kabupaten/kota di NTB.
Pada gilirannya, AKJ membantah semua pernyataan yang menyudutkan pihaknya sebagai Paslon petahana yang telah memimpin Dompu selama 3’5 tahun terkahir.
AKJ meluruskan bahwa yang benar total luas lahan untuk komuditi jagung di Dompu saat ini mencapai 90 ribu lebih hektar yang tersebar di delapan kecamatan. “ Luas lahan jagung di Dompu bukan 50 ribu hektar tapi data yang benar 90 ribu hektar lebih,”ujar H.Kader Jaelani.
Kemudian AKJ juga meluruskan soal angka kemiskinan di Dompu berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Profinsi NTB tahun 2023, mengalami penurunan dari 12,62 persen di tahun 2020, menjadi 11,5 persen di tahun 2023.
Disusul dengan daya beli masyarakat Dompu mengalami peningkatan secara positif dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Malah daya beli masyarakat Dompu berada di urutan kabupaten/kota di NTB .(Qil)