Dompu, Realitanya.Com– COGNITO, konsultan komunikasi yang berkerja untuk PT.STM, Senin (10/7/2023) menggelar pertemuan terbatas dengan sejumlah perusahaan pers di Dompu.
Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu rumah makan, dimulai dari pukul 14:10 Wita hingga selesai. Tujuannya adalah untuk menjaring aspirasi para jurnalistik terhadap peran PT. STM dalam membangun hubungan dengan para kuli tinta, khsusunya di daerah bermoto “Bumi Nggahi Rawi Pahu” ini.
Ada 3 orang anggota COGNITO. Dua orang diantaranya yakni Mahesa Dwi Prastowo kapasitas Senior Assosiate Consultant dan rekannya, Hilarry.
Kepada media, para konsultan itu mengatakan, STM menugaskan mereka untuk merangkum informasi seputar pandangan para jurnalis terhadap perusahaan yang bergerak dibidang tambangan logam mulai ini. Padangan jurnalis tersebut baik secara positif maupun negativ.
Berkaitan dengan hubungan kerjasama yang dibangun oleh PT. STM juga dipertanyakan, seperti pemberian kerjasama iklan dan berita adventorial.
Pandangan para jurnalistik ini akan dibuat dalam bentuk laporan untuk disampaikan kepada STM, sebagai bahan dan data acuan dalam merumuskan kebijakan strategis perusahaan kedepannya.
Menurut mereka, langkah ini semata-mata untuk lebih memperbaiki hubungan perusahaan dengan para jurnalis. Pasalnya, kata COGNITO, STM menyadari pentingnya peran pers sebagai penyebarluas informasi edukativ, sosial budaya di tengah masyarakat.
Secara umum para jurnalis yang hadir, diantaranya pimpinan Media Insyanchanel.Com Drs.H. Muhamad Nasuhi, pimpinan Lakeynews.Com, Sarwon memberikan pandangan yang serupa. Mereka menginginkan PT.STM lebih bijak dalam melahirkan program yang berpihak kepada media massa dan menempatkan kebijakan itu secara proporsional tanpa harus ‘tebang pilih’. Langkah demikain bagian dari pola pemberdayaan terhadap perusahaan lokal agar tetap eksis di tengah-tengah pembaca.
Disamping itu, mereka juga menyampaikan keluhan soal sulitnya mengakses informasi secara cepat pada STM, saking rumitnya sistem birokrasi yang diterapkan, sehingga tak heran para jurnalis Dompu mengklaim bahwa perusahaan tersebut kurang mampu menjalankan prinsip humanis dan terkesan mempersulit wartawan dalam mendapatkan informasi berita secara berimbang. “Saking sulitnya menagemen birokrasi di STM, sehingga kami tak bisa mengkonfirmasi berita dari situ. Jadi wajar saja jika ada diantara teman-teman warga yang mengangkat berita sepihak tanpa konfirmasi. Sekarang jamannya online, terlambat sedikit sudah tak bagus beritanya,”pungkas Sarwon. (Qil)