Dompu,Realitanya.Com- Budidaya udang vaname memiliki banyak keunggulan dibandingkan varietas lain. Selain tidak sulit, usianya panennya lebih singkat serta pangsa pasarnya sangat mudah karena udang vaname merupakan salah satu komuditi ekspor tanah air. Demikian ungkap Kabid Perikanan Budidaya Dislutkan Dompu, Nur Kumala, S.PI.
Potensi lahan tambak Kabupaten Dompu sangat luas mencapai 3.700 hektar. Salah satu komuditi yang dibudidaya petani tambak rakyat umumnya adalah udang vaname.
“ Udang vaname sangat digemari petani tambak untuk dibudiya. Karena udang jenis ini pertumbuhannya lebih cepat sehingga usia panen menjadi lebih cepat pula antara 2 sampai 3 bulan,”katanya.
Penghasil udang vaname terbesar di Dompu adalah di Desa Mbawi Kecamatan Dompu, Jambu Kecamatan Pajo dan Desa Mumbu, Kecamatan Woja.
“Dari segi pemasaran, udang vaname malah cukup gampang. Sebab komuditi ini diekspor hingga ke manca negara. Sementara di pasar lokal harganya berkisar antara Rp, 40 rb- Rp.50 rb/kg,”katanya.
Budidaya udang vaname memiliki beberapa keunggulan, di antaranya,
tahan terhadap penyakit, udang vaname memiliki ketahanan yang tinggi terhadap serangan hama dan penyakit.
Pertumbuhan cepat, udang vaname memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga petani tambak bisa lebih cepat mendapatkan hasil.
Masa pemeliharaan singkat, masa pemeliharaan udang vaname hingga panen relatif cepat, yaitu sekitar 100-110 hari.
Tingkat kelangsungan hidup tinggi: Udang vaname memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi.
Nilai konversi pakan rendah: Udang vaname memiliki nilai konversi pakan yang rendah.
Mampu beradaptasi di lingkungan dingin, udang vaname dapat beradaptasi di lingkungan dengan suhu yang rendah.
Kaya akan protein: Udang vaname kaya akan protein, lemak, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral.
Permintaan pasar tinggi, permintaan pasar udang vaname terus meningkat, baik di dalam maupun di luar negeri.
Udang vaname dapat dijual dalam berbagai bentuk, seperti segar, beku, matang, dan siap untuk dimasak. (ADV)