Dompu,Realitanya.Com– Stunting merupakan isu nasional yang masih menjadi fokus perhatian Pemda Dompu.
Kabid Kesehatan Masyarakat, Anike Kusmawati, S.SiT.Mkes, yang dikonfirmasi Rabu 13/03/2024 kemarin menuturkan, tak bisa dipungkiri penanganan stuting merupakan program nasional yang terintegrasi ke provinsi, Kabupaten/Kota di Indonesia.
Stuting merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama bagi ibu hamil dan Bayi Usia Lima Tahun (Balita).
Dalam hal penanganan stuting, kata Anike Kusumawati, Pemda Dompu telah membentuk tim penanganan terpadu yang diberi nama TPPS, diketuai Wakil Bupati Dompu, H.Syarul Parsan, ST.
Lanjutnya, ada dua model penanganan stunting di Kabupaten Dompu, berupa penanganan sensitif dan spesifik.
Metode penanganan sensitif lanjutnya, meniti beratkan pada upaya pencegahan persuasif dengan melibatkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatannya mengintervensi penyebab munculnya stunting melalui program yang nyata. Misalnya pada dinas pertanian yakni mensyabilkan ketersediaan pangan. Sebab salah satu penyebab stunting karena kurangnya ketersediaan pangan bagi masyarakat sehingga sehingga berimbas pada menurunnya pemenuhan gizi masyarakat.
Sementara penanganan secara spesifik merupakan peran Dikes bersama jajaran Puskemas di delapan Kecamatan.
Pihaknya akan bertindak secara cepat apabila menemukan ibu hamil dan Balita yang mengalami kurang gizi dengan memberikan obat-obatan sehingga masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat tersebut dapat teratasi. (Qil-Adv)